Saturday, May 13, 2006

Tempurung buat mama

Seorang pemuda yang sangat mengasihi ibunya, akhirnya tidak berdaya terhadap kemauan istrinya setelah menikah. Si ibu diboyong ke rumah yang baru dan ditempatkan pada pavilion yang tak nyaman.
Lama-kelamaan ibu sakit-sakitan, batuk dan penyakit tua lain mulai menggeroyoti tubuhnya. Ani istrinya takut ketularan hingga dibuatnyalah gubuk di belakang rumah yang mula-mula baik pelayanannya, tetapi lama-kelamaan pelayanan kepada ibunya semakin buruk hingga akhirnya sampai sebuah tempurung kelapa diberikan sebagai tempat makannya. Sang suami seperti acuh dan begitu sibuk dengan pekerjaannya sampai lupa mengontrol keadaan si ibu yang dulu dicintainya.
Suatu hari Andi berjalan-jalan dengan orang tuanya di sebuah taman, tiba-tiba Andi melihat sebuah tempurung kelapa dekat selokan bersebelahan dengan tempat sampah yang bau. Andi spontan ingin mengambil tempurung itu. Tetapi ibunya melarang. Andi terus merengek meminta benda itu, tapi dicegah oleh kedua orang tuanya. Di tengah kebingunan, ibunya bertanya:
“Andi, buat apa tempurung kotor itu?”
“Aku mau simpan buat mama!” jawab Andi dengan nada merengek.
“Haa… apa…???” Sahut kedua orang tuanya keheranan. Dengan nada merayu, Andi menjawab: “Ya buat mama nanti kalau sudah tua!” si mama bengong… seperti disambar petir layaknya.
Jadi perlu diingat apa yang diperbuat oleh orang tua akan ditiru oleh anaknya.



Moral Cerita :
Didunia selalu berlaku hukum karma. Sering kita dengar, Hukum Tuhan maha adil. Apa yang pernah kita perbuat pada orang lain dan itu pasti akan kembali kita terima suatu saat. Itulah hukum sebab-akibat. Sebagai anak tidak berbakti kepada orang tuanya kelak dia pasti akan terima balasannya, anaknya pasti juga tidak akan berbakti padanya. Maka manfaatkan hidup yang singkat ini untuk menanam karma baik. Ingat tanam benih baik akan petik buah baik, sebaliknya tanam benih buruk akan petik buah buruk pula. Jadi, kenapa kita tidak mau memilih yang baik aja???

No comments: